Jika Anda menggunakan laptop Toshiba dan mendapati pesan “No Bootable Device” saat mencoba menghidupkan laptop, itu mungkin membuat Anda merasa frustrasi dan bingung. Tidak perlu khawatir, dalam artikel ini akan dijelaskan cara mengatasi masalah tersebut. Kami akan membahas penyebab umum masalah ini dan memberikan langkah-langkah praktis untuk memperbaikinya.
Penyebab “No Bootable Device” pada Laptop Toshiba
Sebelum membahas cara mengatasi masalah ini, mari kita pahami penyebabnya. Berikut adalah beberapa penyebab umum:
1. Boot Order Salah
Boot order adalah urutan perangkat yang dicari laptop untuk memuat sistem operasi. Jika boot order diatur untuk mencari perangkat lain sebelum hard drive, maka laptop tidak akan bisa boot dari hard drive. Hal ini bisa terjadi jika pengguna telah mengubah pengaturan BIOS atau UEFI.
2. Hard Drive Tidak Terdeteksi
Jika hard drive tidak terdeteksi oleh laptop, maka pesan “No Bootable Device” akan muncul. Hal ini bisa terjadi karena kerusakan pada kabel SATA atau konektor, atau hard drive rusak.
3. Sistem Operasi Rusak
Jika sistem operasi yang ada di hard drive rusak atau hilang, maka pesan “No Bootable Device” juga akan muncul. Hal ini bisa terjadi karena virus, kerusakan sistem, atau penghapusan file sistem yang penting.
Cara Mengatasi “No Bootable Device” pada Laptop Toshiba
Setelah mengetahui penyebab umum masalah ini, berikut adalah langkah-langkah praktis untuk mengatasi “No Bootable Device” pada laptop Toshiba:
1. Periksa Boot Order
Langkah pertama adalah memeriksa dan mengatur ulang boot order pada BIOS atau UEFI. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Restart laptop Toshiba dan tekan tombol F2 atau Del untuk masuk ke BIOS atau UEFI
- Cari opsi “Boot” atau “Boot Order”
- Periksa apakah hard drive terdaftar dalam daftar boot device
- Jika tidak, pilih opsi untuk menambahkan hard drive ke daftar boot device
- Atur boot order agar hard drive menjadi perangkat pertama yang di-boot
- Simpan pengaturan dan keluar dari BIOS atau UEFI
2. Periksa Koneksi Hard Drive
Jika boot order sudah benar tetapi masih muncul pesan “No Bootable Device”, maka periksa koneksi hard drive. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Matikan laptop dan cabut baterai
- Buka casing laptop dan temukan hard drive
- Periksa koneksi kabel SATA dan konektor hard drive
- Jika kabel atau konektor rusak, ganti dengan yang baru
- Periksa juga apakah hard drive terdeteksi di BIOS atau UEFI setelah memperbaiki koneksi
- Jika masih tidak terdeteksi, hard drive mungkin rusak dan perlu diganti
3. Gunakan USB atau DVD Bootable
Jika hard drive rusak atau tidak dapat digunakan, maka gunakan USB atau DVD bootable untuk memperbaiki atau menginstal ulang sistem operasi. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Unduh file ISO sistem operasi yang sesuai dari situs web resmi
- Buat USB atau DVD bootable menggunakan aplikasi seperti Rufus atau WinToFlash
- Matikan laptop dan colokkan USB atau DVD bootable
- Nyalakan laptop dan tekan tombol yang ditunjukkan untuk memilih perangkat boot
- Pilih USB atau DVD bootable sebagai perangkat boot
- Ikuti instruksi untuk memperbaiki atau menginstal ulang sistem operasi
FAQ
1. Apa yang harus saya lakukan jika laptop Toshiba tidak dapat masuk ke BIOS atau UEFI?
Jika laptop tidak dapat masuk ke BIOS atau UEFI, coba tekan tombol F12 saat booting untuk memilih “Boot Menu”. Dari sana, Anda dapat memilih perangkat untuk boot atau mengakses BIOS atau UEFI.
2. Bagaimana cara memperbaiki koneksi kabel SATA?
Untuk memperbaiki koneksi kabel SATA, cabut kabel dari hard drive dan konektor dan bersihkan dengan lap yang bersih dan kering. Setelah itu, pasang kembali dengan benar dan pastikan koneksi yang kuat.
3. Apakah saya bisa memperbaiki hard drive sendiri?
Memperbaiki hard drive secara mandiri bisa sangat berbahaya bagi data Anda dan menyebabkan kerusakan yang lebih besar. Sebaiknya konsultasikan dengan profesional atau bawa ke pusat servis yang kompeten.
4. Bagaimana cara membuat USB bootable menggunakan Rufus?
Buka Rufus dan colokkan USB. Pilih file ISO sistem operasi yang diunduh. Pilih opsi partisi dan sistem file yang sesuai. Klik “Start” untuk memulai proses pembuatan USB bootable.
5. Apakah saya perlu mem-backup data sebelum menginstal ulang sistem operasi?
Ya, sangat disarankan untuk mem-backup data sebelum menginstal ulang sistem operasi karena proses tersebut akan menghapus semua data yang ada di hard drive.
6. Apakah saya bisa mengubah boot order secara sementara?
Ya, Anda bisa mengubah boot order secara sementara dengan menekan tombol yang ditunjukkan saat booting untuk masuk ke “Boot Menu”. Dari sana, Anda dapat memilih perangkat untuk boot secara sementara.
7. Apakah saya bisa mengganti hard drive sendiri?
Ya, mengganti hard drive sendiri bisa dilakukan dengan mudah pada beberapa model laptop Toshiba. Namun, pastikan Anda memilih hard drive yang sesuai dan mengikuti instruksi yang benar agar tidak merusak laptop.
Kesimpulan
Mendapatkan pesan “No Bootable Device” pada laptop Toshiba bisa sangat menjengkelkan, tetapi dengan memahami penyebab dan langkah-langkah untuk memperbaikinya, masalah tersebut bisa diatasi dengan mudah. Pastikan untuk mengikuti langkah-langkah dengan hati-hati dan segera konsultasikan dengan profesional jika terdapat kerusakan yang lebih serius.